Peran kode QR dalam pengelolaan sampah kota

Bagaimana kode QR membantu memecahkan masalah dengan sampah

Banyak negara telah lama mengesahkan undang-undang pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah. Tetapi meluncurkan sistem pengelolaan limbah yang efektif membutuhkan waktu dan usaha. 

Di satu sisi, sebagian masyarakat masih harus belajar memisahkan sampah makanan dari jenis sampah lainnya. Di sisi lain, melacak pekerjaan layanan kota yang bertanggung jawab mungkin menantang bagi pihak berwenang. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat membuat kode QR - kode matriks dua dimensi yang terdiri dari kotak hitam dan putih. 

Sangat mudah untuk menambahkan konten ke kode interaktif dalam berbagai format dan mengaksesnya langsung dari smartphone Anda. Itu sebabnya kode QR cocok untuk memantau pengumpulan dan pemilahan sampah. Mari kita lihat bagaimana pihak berwenang dapat menggunakan pembuat kode QR untuk mengelola sampah kota secara efektif.

Gagasan untuk kode QR untuk mengontrol pengumpulan sampah

Sistem apa pun bisa gagal, tetapi melacak dan memperbaiki masalah tepat waktu sangat penting. Kita berbicara tentang kualitas kerja pegawai utilitas publik yang bertanggung jawab atas pembuangan sampah. Anda harus membuat kode QR untuk semua rumah guna mencegah pelanggaran rute di distrik tertentu. 

Setiap kode QR harus berisi pengenal rumah tangga yang unik. Sebelum mengambil sampah, pegawai kota memindainya, membuat entri dengan tanggal dan nomor rumah di database. Pada saat yang sama, sistem mencatat rumah-rumah yang kodenya tidak dipindai (yang berarti - sampah tidak dibuang).

Nanti pemerintah kota dapat mengetahui rumah tangga mana yang terlewat dan mengidentifikasi karyawan yang ditugaskan ke rumah tangga tersebut. Hasilnya, jika Anda membuat kode QR untuk pemilahan sampah, pada akhirnya Anda akan meningkatkan kualitas kerja layanan yang bertanggung jawab. 

India meluncurkan sistem ini pada 2018. Selain kemungkinan melacak pengumpulan sampah secara efektif, kode QR telah meningkatkan kepuasan warga. Layanan masyarakat mulai memenuhi kewajibannya dengan lebih baik dan bahkan memperingatkan warga tentang perubahan jadwal kerja sebelumnya.

Kode QR untuk tempat pengumpulan sampah

Pihak berwenang setempat dapat mengatur titik-titik khusus di jalan untuk memudahkan pengumpulan sampah yang telah dipilah. Misalnya, Anda memasang dua wadah (untuk sisa makanan dan yang lainnya) dan membuat kode QR online untuk setiap wadah. Orang-orang akan  memindai kode QR pada kantong sampah mereka melalui pemindai QR di titik tersebut, dan pemindai, yang mengenali jenis sampah, akan membuka wadah yang sesuai.

Ide ini berhasil diterapkan di China pada tahun 2017, memperkenalkan "Sistem Daur Ulang Sampah Cerdas" berdasarkan teknologi kode QR. Tempat pengumpulan sampah memberikan insentif tambahan bagi warga - yang disebut "titik hijau", yang dapat mereka tukarkan dengan diskon berbagai barang di gerai tertentu.